English English Indonesian Indonesian
oleh

Manfaatkan Sanksi PSM Makassar, Persijap Jepara Turunkan Tujuh Pemain Asing, Tavares: Kami Butuh Suporter

FAJAR, MAKASSAR — Aroma panas langsung terasa jelang partai pembuka Super League 2025/2026. Dua tim dengan latar belakang dan ambisi berbeda akan saling berhadapan di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Jumat, 8 Agustus 2025.

Di satu sisi PSM Makassar, klub yang tengah berusaha bangkit dan ingin membuka kesan manis di laga perdana justru berada pada situasi sulit usai terkena sanksi FIFA. Di sisi lain berdiri Persijap Jepara, tim promosi yang justru datang dengan kekuatan penuh dan semangat membara.

Bagi Persijap, ini bukan sekadar pertandingan pertama di kasta tertinggi setelah bertahun-tahun berjuang di Liga 2. Ini adalah kesempatan emas untuk mengirim pesan bahwa mereka bukan sekadar “tamu” di panggung besar sepak bola Indonesia, melainkan pesaing serius.

Memanfaatkan Momentum

Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos, tidak menutup-nutupi strateginya. Ia tahu PSM sedang dalam situasi kurang ideal. FIFA ban membuat beberapa hal teknis dan nonteknis terganggu, termasuk pergerakan di bursa transfer. Lemos melihat celah, dan ia siap memanfaatkannya.

“Kami datang ke sini bukan hanya pelengkap. Kami datang dengan target menang dan bisa meraih poin untuk Persijap, terutama di laga pertama ini. Kami berlatih untuk menang, dan setiap pertandingan kami targetkan poin,” tegas Lemos saat konferensi pers jelang laga.

Bukan sekadar retorika, keyakinan Lemos tercermin dari susunan pemain yang ia bawa. Persijap akan menurunkan tujuh pemain asing terbaik mereka sejak menit pertama. Keputusan yang menegaskan ambisi tim untuk langsung memberi kejutan.

News Feed