English English Indonesian Indonesian
oleh

Wakil Ketua Komisi V DPR RI AIA Sebut Sistem Transportasi Perlu Didisain Ulang, Bukan Sekadar Pendekatan Sektoral untuk Efesiensi Pengeluaran Masyarakat

FAJAR, JAKARTA — Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, menyoroti mahalnya biaya transportasi yang harus ditanggung masyarakat di kota-kota besar. Menurutnya, kondisi ini mencerminkan belum optimalnya integrasi moda transportasi yang ada saat ini.

“Masalah ini tidak bisa diatasi dengan pendekatan sektoral yang terpisah-pisah. Pemerintah perlu melakukan desain ulang sistem integrasi moda transportasi secara sistemik dan berdasarkan kebutuhan pengguna,” ujarnya.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa kota-kota penyangga Jakarta seperti Bekasi dan Depok menjadi wilayah dengan pengeluaran transportasi tertinggi. Rata-rata biaya transportasi bulanan di Bekasi mencapai Rp 1,9 juta, diikuti Depok Rp 1,8 juta, Surabaya Rp 1,6 juta, Jakarta Rp 1,59 juta, dan Bogor Rp 1,2 juta.

Melihat fakta tersebut, Ketum Kadin Sulsel ini menilai sudah saatnya pemerintah memastikan konektivitas yang lebih baik antara moda transportasi pengumpan dan moda utama dalam satu sistem yang ramah pengguna.

“Pemetaan jalur first mile dan last mile perlu dilakukan secara menyeluruh. Yang tidak kalah penting adalah memastikan moda pengumpan dan moda utama benar-benar terhubung dalam satu sistem yang ramah pengguna, mudah diakses, dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat,” tegasnya.

Ketua Gerindra Sulsel ini juga mendorong agar peran pemerintah daerah diperkuat dalam perencanaan transportasi lintas wilayah, termasuk memperkuat koordinasi antara kementerian dan BUMN yang bergerak di sektor transportasi.

News Feed