FAJAR, BARRU- Tim Pengabdian Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Penyuluhan Aspek Produksi, Pembuatan Telur Asin, dan Digital Marketing” bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Sipakalebbi di Kabupaten Barru. Kegiatan ini merupakan bagian dari program PPMU LP2M Unhas tahun 2025 yang bertujuan memberdayakan perempuan dalam mengelola usaha peternakan itik secara berkelanjutan.
Kegiatan dibuka Ketua Tim Pengabdian, Dr. Ir. Kasmiyati Kasim, S.Pt., M.Si., yang menyampaikan pentingnya peran perguruan tinggi dalam pelaksanaan Tri Dharma, khususnya pengabdian kepada masyarakat. “Kami datang untuk berbagi pengalaman dalam mengembangkan usaha peternakan itik berbasis masyarakat. Terima kasih kepada KWT Sipakalebbi yang telah bersedia menjadi mitra kami,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru, Ir. Ahmad, MM. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan lokal. “Kami sangat mendukung kegiatan ini karena dapat meningkatkan kapasitas perempuan dalam mengelola usaha peternakan yang produktif dan inovatif,” kata Ahmad.
Pakan Alternatif
Pada sesi pertama, peserta mendapatkan materi penyuluhan mengenai aspek produksi dan pengadaan pakan alternatif untuk ternak itik. Narasumber utama adalah Hajaratul Aswar, S.Pt., Direktur CV. Unggas Juara sekaligus praktisi peternakan. Ia memaparkan tentang sistem kandang kering sebagai metode pemeliharaan yang higienis dan efisien. Selain itu, diperkenalkan pula berbagai pakan alternatif berbahan lokal, termasuk tanaman azolla yang kaya protein dan ekonomis untuk pakan itik.
Sesi kedua berupa pelatihan pembuatan telur asin yang dipandu langsung oleh Dr. Kasmiyati Kasim bersama dosen tim pengabdian lainnya, yaitu Vidyahwati Tenrisanna, S.Pt., M.Ec., Ph.D., Mutmainnah, S.Pt., M.Sc., dan Ariella Ramadhani Putri, S.P., M.Si. Peserta diajarkan dua metode pembuatan telur asin, yaitu metode perendaman (rasa original dan daun pandan) serta metode pembaluran menggunakan campuran abu gosok, tepung batu bata, dan garam. Pelatihan ini disambut antusias oleh peserta yang langsung ikut mempraktikkan proses pembuatan.
Selanjutnya, pelatihan digital marketing dipandu oleh Aprisal Nur, S.Pt., M.Si., Dosen Fakultas Vokasi Unhas, bersama tim. Materi yang disampaikan meliputi strategi pemasaran daring produk peternakan dan olahannya melalui media sosial serta platform digital. Peserta sangat tertarik dengan materi ini, mengingat peluang pasar digital yang semakin terbuka di era teknologi saat ini.
Kegiatan ini juga melibatkan tiga mahasiswa pendamping, yaitu A. Nurul Izzah Hirdan, S.Pt., Nurul Khalisah, S.Pt., dan Muh. Sidni Ilman, yang membantu dalam fasilitasi lapangan, administrasi, dan dokumentasi kegiatan.
Ketua KWT Sipakalebbi, Ibu Nurlina, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. “Pelatihan ini membuka wawasan kami mengenai cara beternak itik yang lebih baik serta bagaimana memasarkan produk secara online. Ini sangat bermanfaat untuk keberlangsungan usaha kami,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Tim Pengabdian Unhas berharap dapat mendorong lahirnya model pengembangan peternakan itik berbasis peran perempuan yang berkelanjutan di Kabupaten Barru. (*/)