FAJAR, MAKASSAR — Asosiasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA) Sulawesi Selatan, bekerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, sukses menggelar Konferensi Internasional BIPA, Kamis, 7 Agustus 2025. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid di Aula Sipakainga Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan dan melalui platform Zoom.
Konferensi menghadirkan enam pemakalah utama dari berbagai negara, dengan total 203 peserta, terdiri atas 35 peserta luring dan 168 peserta daring. Forum ini menjadi ruang strategis bagi para penggiat, pengajar, dan pemerhati Bahasa Indonesia untuk berbagi praktik baik, pengetahuan, serta pengalaman dalam pengajaran Bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA).
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Dr. Indarwati, M.Hum., menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta dan narasumber.
“Konferensi ini merupakan momentum berharga bagi para penggiat, pengajar, dan pemerhati BIPA untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, serta praktik baik dalam pengajaran Bahasa Indonesia kepada penutur asing. Kita patut bersyukur karena minat terhadap Bahasa Indonesia terus berkembang di berbagai belahan dunia,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengembangan materi ajar yang kontekstual dan berstandar internasional.
Ketua APPBIPA Sulawesi Selatan, Dr. Ery Iswary, M.Hum., mengungkapkan bahwa persiapan kegiatan ini hanya berlangsung selama dua pekan.
“Kolaborasi ini menjadi bukti semangat bersama dalam mendorong penguatan peran BIPA di kancah internasional,” katanya.
Ketua APPBIPA Pusat, Prof. Dr. Gatut Susanto, M.Pd., turut menyampaikan apresiasi atas inisiatif penyelenggaraan konferensi ini.
“Saya sangat mengapresiasi APPBIPA Sulawesi Selatan dan Balai Bahasa. Ini adalah langkah konkret dalam diplomasi bahasa,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, Toha Machsum, M.Ag., yang membuka konferensi secara resmi, menyoroti bahwa Bahasa Indonesia kini telah memasuki fase globalisasi.
“Balai Bahasa saat ini mendampingi 56 APPBIPA yang tersebar di berbagai negara. Ini merupakan kebanggaan sekaligus peluang besar dalam penguatan identitas bangsa dan peningkatan daya saing pariwisata,” terangnya.
Adapun enam pemakalah utama yang turut mengisi konferensi ini meliputi:
Prof. Dr. Gatut Susanto, M.Pd. (Ketua APPBIPA Pusat)
Dony Setiawan, S.S., M.Pd. (Kepala Bidang Kemitraan dan Diplomasi Pusat Pemberdayaan Bahasa dan Sastra), yang membahas Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Pengajar BIPA dalam kerangka kebijakan penginternasionalan Bahasa Indonesia
Prof. Suyoto (Ketua APPBIPA Jepang), yang memaparkan integrasi seni budaya dalam pembelajaran BIPA di Jepang
Islahuddin, S.S., M.A. (Ketua APPBIPA Thailand), yang berbagi pengalaman implementasi pembelajaran BIPA di Thailand
Dyah Narang-Huth (Sekretaris APPBIPA Jerman), yang memaparkan model pembelajaran BIPA berbasis tematik sebagai dukungan diplomasi bahasa, budaya, kuliner, dan pariwisata Indonesia di Jerman
Mutiara Chaerani (Sekretaris APPBIPA Korea Selatan), yang membahas pengembangan materi Bahasa Indonesia bisnis untuk pembelajar BIPA tingkat menengah ke atas di Korea Selatan
Dengan antusiasme peserta dan ragam topik yang diangkat, konferensi ini diharapkan semakin memperkuat posisi Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, serta memperluas jangkauan diplomasi budaya Indonesia di kancah global. (*/)