FAJAR, JAKARTA — Persoalan klasik soal tunggakan gaji pemain kembali menghantui sepak bola nasional. Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mengungkapkan bahwa ada empat klub Liga 1 yang belum menyelesaikan kewajiban pembayaran terhadap 15 pemain, dengan total nominal mencapai Rp4,3 miliar. Apakah PSM Makassar salah satunya?
Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Rabu (6/8/2025), APPI membeberkan berbagai fakta. Hal tersebut dalam rangka pelaporan progres kerja National Dispute Resolution Chambers (NDRC)—lembaga penyelesaian sengketa dalam sepak bola profesional.
Wakil Ketua APPI, Achmad Jufriyanto, enggan menyebut secara gamblang nama-nama klub yang dimaksud. Ia berdalih proses penyelesaian masih dalam tahap komunikasi dan upaya mediasi.
“Ada empat tim. Tiga klub sedang dalam korespondensi, satu sudah masuk proses di NDRC. Jumlah pemain yang terdampak sebanyak 15 orang, dan total pembayaran yang belum diselesaikan sekitar Rp4,3 miliar,” ujarnya.
Pelanggaran Masih Masif
Tak hanya terjadi di kasta tertinggi, persoalan serupa juga merambah ke Liga 2 dan Liga 3. Jufriyanto menjelaskan bahwa di Liga 2, ada dua klub yang masih berkorespondensi dengan APPI dan tujuh klub lainnya telah masuk proses NDRC, dengan total tunggakan mencapai Rp3,6 miliar.
Sementara di Liga 3, jumlah tunggakan memang lebih kecil namun tetap mencemaskan. Empat tim telah berperkara di NDRC dan dua lainnya masih disurati APPI, dengan total nilai tunggakan menyentuh Rp2,5 miliar.
“Ada dua tim yang bahkan belum menjalankan keputusan DRC (Dispute Resolution Chamber), satu lagi belum menindaklanjuti putusan NDRC. Ini mencerminkan lemahnya komitmen sebagian klub dalam menghormati sistem hukum olahraga yang berlaku,” kata Jufriyanto yang juga pemain aktif Persib Bandung.