English English Indonesian Indonesian
oleh

Program PKM DPPM Dosen UIM-UNM  Dorong Inovasi Pembelajaran Kinestetik Berbasis Tari di PAUD Soppeng


Dalam materinya, ia menyampaikan model pembelajaran berbasis tari yang terdiri dari empat tahapan utama, yakni: Eksplorasi, Anak diajak mengenali berbagai gerakan tubuh dan benda. Kemudian Improvisasi,  anak mencoba memodifikasi gerak berdasarkan imajinasi.


Lalu, Inkubasi, Proses pendalaman dan pengulangan gerakan secara alami, dan Ekspresi, anak menampilkan gerakan dalam bentuk tari sebagai bentuk ekspresi diri


“Tari adalah bentuk bahasa anak. Melalui tubuhnya, anak-anak bisa menyampaikan ide, emosi, bahkan gagasan. Guru perlu memberi ruang agar proses ini mengalir alami, tidak kaku, dan tetap menyenangkan,” jelas Ramlah.

Selain dosen, kegiatan ini juga melibatkan dua mahasiswa dari Program Studi PG-PAUD Universitas Islam Makassar, yang aktif dalam mendampingi guru saat praktik mengajar, dokumentasi kegiatan, serta membantu persiapan logistik dan pelaksanaan pelatihan.
Peran mahasiswa ini sekaligus menjadi bagian dari implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 tentang pengalaman belajar mahasiswa di luar kampus.


Program ini akan berlangsung hingga 21 September 2025, dengan rangkaian lanjutan berupa pendampingan praktik mengajar, evaluasi perkembangan anak, revitalisasi lingkungan bermain berbasis budaya lokal, serta penyusunan portofolio hasil belajar anak.


Kegiatan ini bukan hanya penguatan kapasitas guru PAUD, tetapi juga bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi terhadap pengembangan kualitas pendidikan anak usia dini yang berbasis riset, seni, dan budaya.


Ketua Gugus PAUD Kelompok Kerja Kepala Sekolah TK Kecamatan Marioriwawo, Hj. Suharniati, yang menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru PAUD melalui pendekatan inovatif.

News Feed