FAJAR, SOPPENG- Diseminasi dan Pendampingan Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Pembelajaran Kinestetik bagi Pendidik PAUD untuk meningkatkan motorik anak di Taman Kanak-kanak kembali digelar
di TK Negeri Mamminasae, Labessi, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, baru-baru ini.
Program tersebut merupakan
Kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM). Salah satu Program Hibah DPPM Kemdikbudristek yang lolos pada tahun 2025, yang diusulkan oleh Dr. Sadaruddin, M.Pd. (Ketua Tim, Universitas Islam Makassar), Dr. Fahrizal, M.Pd. (Anggota, Universitas Negeri Makassar), dan Nasaruddin, M.Pd. (Anggota, Universitas Islam Makassar).
Ketua Tim PKM dari Universitas Islam Makassar, Dr. Sadaruddin, M.Pd menjelaskan metode kinestetik adalah pendekatan yang paling sesuai dengan karakter belajar anak usia dini karena melibatkan seluruh tubuh sebagai alat belajar.
“Pendekatan kinestetik berbasis tari bukan sekadar hiburan, tetapi metode sistematis yang menyentuh aspek motorik, kognitif, sosial, bahkan emosional anak. Gerakan yang dirancang tidak hanya estetis, tetapi juga edukatif dan kontekstual,” jelas Dr. Sadaruddin.
Ia juga mengenalkan bagaimana merancang pembelajaran berbasis tari di Taman Kanak-kanak menggunakan format pembelajaran mendalam yang memiliki 4 komponen penting yaitu: identifikasi, desain pembelajaran, pengalaman belajar dan asesmen.
Dosen PG-PAUD Universitas Negeri Makassar Ramlah Yusran, M.Pd yang juga hadir memberikan materi menuturkan metode ini memang fokus pada pembelajaran berbasis seni.