English English Indonesian Indonesian
oleh

Masih Bersengketa dengan Wiljan Pluim, PSM Makassar Terancam Tanpa Pemain Baru Lawan Persijap

Setelah hengkang ke Borneo FC, Pluim akhirnya memutuskan pensiun dan kembali ke Belanda. Meski tak lagi aktif, laporan sang pemain terhadap PSM tetap diproses oleh FIFA.

Manajemen PSM Buka Suara

Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim, menyatakan bahwa penyelesaian sanksi FIFA memang masih dalam proses. Namun, menurutnya, klub juga memiliki prioritas lain yang harus ditangani lebih dahulu, termasuk urusan kontrak dan uang muka (DP) pemain.

“Soal sanksi FIFA, semua masih proses. Tapi kami juga harus menentukan prioritas. Memang kita bicara soal anggaran, jadi kami dahulukan kontrak pemain, DP, dan sebagainya. Baru nanti menjelang pendaftaran resmi akan kami selesaikan,” ungkap Sule, sapaan akrabnya.

Ia menegaskan bahwa PSM tidak ingin sanksi ini mengganggu keikutsertaan mereka di Super League musim 2025/2026.

 “Kami tidak ingin sanksi FIFA ini menghalangi PSM tampil. Kami minta doa dan dukungan dari semua pihak agar ini cepat selesai,” tambahnya.

Manajer tim, Muhammad Nur Fajrin, juga optimistis sanksi FIFA akan segera dicabut, meski tak merinci apakah persoalan Pluim termasuk di dalamnya.

Dukungan Suporter untuk PSM

Sementara itu, dari sisi suporter, dukungan terus mengalir. Adhit Abbas, anggota Komunitas VIP Utara (KVU), menyatakan bahwa klub wajib menyelesaikan semua hak pemain, termasuk gaji dan bonus.

> “Itu kewajiban klub. Jangan sampai hanya karena masalah tunggakan, klub kena sanksi berat. Semua yang ada dalam kontrak itu harus dihormati,” tegasnya.

Adhit juga mengajak seluruh pecinta PSM untuk memberikan dukungan, baik secara materi maupun nonmateri.

News Feed