FAJAR, MAKASSAR – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Komjen Fadil Imran sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops) Polri. Putra kelahiran Makassar tersebut menggantikan posisi Komjen Akhmad Wiyagus. Apa sebenarnya tugas Astamaops dalam struktur kepolisian?
Berdasarkan Wikipedia, Astamaops memiliki peran strategis dalam membantu Kapolri dalam penyelenggaraan fungsi manajemen operasional, termasuk koordinasi dengan pihak eksternal, pemberdayaan masyarakat, serta pengelolaan unsur pembantu Polri lainnya.
Astamaops juga dibantu oleh Wakil Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Waastamaops) yang akan mendukung kelancaran tugas di bidang operasional.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, dalam mutasi terbaru yang diterbitkan pada 5 Agustus 2025, tercatat 61 personel yang dimutasi. “Rinciannya, 34 personel promosi, 4 penugasan khusus, dan 23 pensiun,” terang Irjen Sandi Rabu (6/8/2025) dalam pernyataan tertulis.
Mutasi tersebut tertuang dalam dua surat, yakni Nomor Kep/1186/VIII/2025 dan Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025, yang diterbitkan pada 5 Agustus 2025.
Salah satu yang dimutasi adalah Komjen Fadil Imran. Dia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri.
Fadil Imran adalah polisi asal Makassar yang memiliki karier gemilang sejak lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) pada 1991.
Karier Fadil dimulai di Polres Metro Jakarta Barat, dan terus berkembang hingga dipercaya memegang berbagai posisi penting, seperti Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kepala Polres Jakarta Barat, serta Kapolda Jawa Timur dan Kapolda Metro Jaya.
