FAJAR, MAKASSAR – Nama Andi Oddang Mustamu pernah menjadi primadona di dunia sepak bola Indonesia. Striker kelahiran Jeneponto tersebut mengawali karier di Persim Maros, bersinar di Persebaya Surabaya, lalu pensiun di PSM Makassar.
Lahir di Jeneponto, Sulawesi Selatan, pada 16 September 1977, Andi Oddang memulai perjalanan sepak bolanya di klub lokal, Persim Maros, pada 1997. Kariernya dimulai dengan penuh perjuangan di klub yang saat itu masih berada di kompetisi Divisi I.
Bermain selama lima musim di Persim Maros hingga 2002, Andi Oddang kemudian melangkah ke PSM Makassar. Namun, di musim pertamanya bersama Juku Eja, Andi Oddang lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Maklum saja, saat itu tim banyak diisi oleh striker asing papan atas. Dalam 34 penampilan, Andi Oddang merasakan kerasnya persaingan di level tertinggi, sebelum akhirnya memilih pindah ke Sriwijaya FC.
Di Sriwijaya, Andi Oddang mulai menunjukkan potensi terbaiknya. Dia mencetak 13 gol dari 28 pertandingan, yang menjadi catatan gemilang bagi striker lokal.
Akan tetapi, Andi Oddang tidak lama di Sriwijaya. Pada 2007, ia bergabung dengan klub Jawa Timur Persebkabpas Pasuruan sebelum melanjutkan kariernya di Persebaya Surabaya pada 2008.
Di sinilah, nama Andi Oddang mulai mencuat. Pada musim 2009, ia membantu Persebaya Surabaya promosi ke Liga Indonesia dengan mencetak 17 gol. Aksi gemilangnya bersama Green Force membuatnya menjadi idola bagi Bonek Mania, suporter fanatik Persebaya.
Kala itu, banyak yang meyakini bahwa Andi Oddang bakal dipanggil memperkuat Timnas Indonesia. Wajar saja, karena saat itu penampilannya cukup impresif.
