FAJAR, JAKARTA – Penampilan gemilang Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri di China Open 2025 belum berakhir begitu saja. Meski awalnya hanya dipasangkan sementara, keduanya kini justru dipercaya tampil bersama lagi di dua turnamen besar bulan depan: China Masters Super 750 (16–21 September) dan Korea Open Super 500 (23–28 September).
PBSI mengambil keputusan ini setelah melihat performa luar biasa Fajar/Fikri yang sukses menjuarai China Open dan melaju hingga perempat final Japan Open. Tanpa ekspektasi besar, keduanya justru tampil lepas dan menyingkirkan sejumlah pasangan unggulan, termasuk ganda Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik di partai final.
“Penampilan mereka cukup baik di Jepang dan China. Saya ingin lihat apakah mereka bisa konsisten bersaing di level atas,” ujar pelatih kepala ganda putra, Antonius Budi Ariantho, Selasa (5/8).
Namun, bukan hanya Fajar/Fikri yang mendapat kesempatan. PBSI juga mencoba kombinasi baru dengan menduetkan Muhammad Rian Ardianto bersama Yeremia Rambitan. Duet ini juga dijadwalkan tampil di dua turnamen yang sama.
Anton menyebut, langkah ini masih bagian dari program uji coba yang akan berlangsung hingga akhir tahun. Ia ingin melihat sejauh mana kombinasi baru bisa berkembang, sambil menunggu Daniel Marthin pulih dari cedera yang diperkirakan baru benar-benar pulih pada Januari 2026.
“Empat bulan ke depan jadi waktu penting untuk uji coba. Kalau ada pasangan yang tampil konsisten, bisa saja dipatenkan,” lanjut Anton.
Sebelum turun di dua turnamen itu, Fajar dan Rian akan terlebih dulu memperkuat Indonesia di Kejuaraan Dunia 2025 di Prancis pada 25–31 Agustus. Di ajang ini, mereka kembali ke pasangan asli masing-masing.
