“Kurang apa lagi korelasinya? Mereka yang sebelumnya berbeda sikap, lalu mengalami tekanan hukum. Lalu kini mendapat pengampunan,” tegas Feri.
Feri juga menyoroti waktu pemberian amnesti dan abolisi yang terkesan tergesa-gesa, hanya berselang singkat dari keluarnya putusan pengadilan. Hal ini, menurutnya, mengindikasikan upaya cepat dari Presiden Prabowo untuk mengubah lanskap kekuasaan dan menutup lembaran lama yang masih dibayangi Jokowi.
“Seolah-olah harus segera menghentikan dominasi figur tertentu yang masih memengaruhi para aktor politik,” tambahnya.
Meski demikian, Feri menegaskan bahwa keputusan pengampunan bersifat final dan tidak dapat dibatalkan oleh presiden selanjutnya.
“Tapi kalau nanti ada kepentingan jahat terhadap lawan politik, bukan tidak mungkin mereka dicari-cari kasus lain. Karena Hasto dan Tom sudah mendapat pengampunan dalam perkara ini,” tutupnya. (*)
