FAJAR, BELOPA— Seorang guru di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menjadi korban penembakan saat hendak mengambil air wudu untuk salat Magrib. Korban bernama Erni, seorang pegawai negeri sipil, ditembak menggunakan senapan angin jenis PCP di samping rumahnya.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 27 Juli 2025, sekitar pukul 17.00 WITA, di Lingkungan Pelita, Kecamatan Ponrang. Akibat insiden tersebut, korban mengalami luka tembak di bagian betis.
Pelaku diketahui berinisial S (31), warga Kecamatan Ponrang. Ia berhasil diamankan oleh Tim Resmob Polres Luwu setelah sempat melarikan diri dan bersembunyi.
Berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/B/236/VII/2025/SPKT/POLRES LUWU, tim yang dipimpin Kanit I Pidum IPDA Hasrum, S.Sos., segera melakukan penyelidikan dan pengejaran. Melalui pendekatan persuasif terhadap keluarga pelaku, akhirnya pada Senin, 4 Agustus 2025, pihak keluarga bersedia menyerahkan S kepada aparat.
Dalam pemeriksaan awal, S mengaku melakukan penembakan saat sedang “menguji” senapan angin miliknya. Usai kejadian, senjata tersebut dibuang ke Sungai Cilallang di wilayah Kecamatan Kamanre. Hingga kini, senjata itu masih dalam pencarian petugas.
Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jody Dharma, menegaskan bahwa proses hukum terhadap pelaku akan berjalan sesuai aturan yang berlaku.
“Kami mengapresiasi kerja sama pihak keluarga pelaku dan kerja keras tim di lapangan. Setiap tindakan melawan hukum akan kami tindak tegas tanpa pandang bulu,” ujarnya.
Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Luwu. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk terus menjaga keamanan lingkungan dan segera melaporkan jika menemukan potensi gangguan kamtibmas. (shd/*)