FAJAR, BELOPA — Para imam masjid di Kabupaten Luwu berkumpul dalam Musyawarah Daerah (Musda) I Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) yang digelar di Aula Lantai II Gedung Urusan Haji, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Luwu, Selasa, 5 Agustus 2025.
Musda ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menata ulang kepengurusan IPIM Kabupaten Luwu yang masa baktinya telah berakhir sejak 2024 lalu.
Bupati Luwu, Patahudding, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran imam dalam memakmurkan masjid, baik di tingkat kecamatan maupun desa.
“Imam masjid harus aktif memakmurkan masjid dengan berbagai kegiatan religius. Salah satunya adalah melaksanakan dzikir setiap malam Jumat,” ujarnya.
Bupati juga mendorong IPIM Luwu untuk segera menyusun program kerja setelah Musda selesai.
“Setelah Musda, segera lakukan rapat kerja dan susun program yang benar-benar bermanfaat. Tidak perlu banyak, yang penting memberi dampak positif bagi kehidupan keagamaan di masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Luwu, Nurul Haq, mengapresiasi peran strategis IPIM sebagai wadah para imam masjid.
“IPIM sangat penting untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia para imam agar mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Meski insentif yang diterima tiap bulan tidak besar, kami harap para imam tetap mampu mengorganisir seluruh kegiatan keagamaan, termasuk memastikan jadwal salat berjalan sesuai waktu,” kata Nurul Haq.
Ia juga berharap para imam masjid turut menyukseskan program-program religius yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Luwu maupun Kemenag.
Ketua Panitia Musda, Misbahuddin Syukur, S.Th.I., menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh yang diberikan oleh Bupati Luwu dan seluruh jajaran.
“Musda ini terlaksana berkat koordinasi dengan IPIM Provinsi Sulsel dan dukungan dari Pemkab Luwu melalui Baznas, serta bantuan dari Kemenag Luwu dan para kepala seksi,” ujarnya.
Misbahuddin juga menginformasikan bahwa IPIM Luwu telah berdiri sejak November 2019, dan kepengurusan sebelumnya telah berakhir sehingga Musda ini menjadi momentum penting untuk pembaruan dan penguatan organisasi. (*)
