Fitur unggulan lainnya termasuk:
-Sistem pencahayaan 2.000 lux
-Teknologi VAR (Video Assistant Referee)
-Panel surya sebagai sumber energi terbarukan
-Akses mudah melalui jalan tol (30–45 menit dari pusat kota)
-Shuttle bus khusus, karena kawasan akan dibentuk sebagai sport and entertainment district bebas kendaraan pribadi
Markas Kebanggaan dan Mesin Ekonomi
Dengan estimasi investasi Rp453 miliar, stadion ini dibangun melalui skema public-private partnership dengan sistem Build-Operate-Transfer (BOT). Selain sebagai pusat olahraga, stadion Untia diharapkan menjadi mesin ekonomi baru di utara Makassar.
“Bayangkan jika PSM bertanding melawan klub dari Vietnam, Malaysia, atau Singapura. Ribuan penonton hadir, wisatawan berdatangan, hotel penuh, UMKM hidup. Setiap laga adalah promosi untuk Makassar di mata dunia,” jelas Munafri.
Hak penamaan stadion (naming rights) saja diperkirakan bisa bernilai Rp70–80 miliar per lima tahun. Belum lagi pendapatan dari ruang iklan digital, sewa UMKM, parkiran, dan tiket.
Bukan Sekadar Stadion, Tapi Identitas Kota
Munafri juga menyebut stadion ini sebagai pemicu kawasan ekonomi baru di pesisir utara Makassar. Infrastruktur pendukung seperti hotel, pusat kuliner, hingga ruang publik akan tumbuh di sekitarnya. Dengan begitu, stadion ini akan menyatukan fungsi olahraga, ekonomi, dan kebudayaan dalam satu kawasan strategis.
“PSM Makassar itu identitas. Dan stadion ini adalah panggung kebanggaan. Kita tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membangun harga diri kota ini,” tegas Munafri, yang juga mantan CEO PSM Makassar.