FAJAR, JAKARTA — Fenomena bendera bajak laut “One Piece” yang muncul di berbagai penjuru Indonesia belakangan ini tidak hanya menyita perhatian warganet lokal, tetapi juga menarik sorotan media asing. Salah satunya adalah The Telegraph, media asal Inggris, yang membahas secara khusus kemunculan bendera berlogo tengkorak dengan topi jerami tersebut.
Dalam artikelnya, The Telegraph menyoroti bagaimana bendera ikonis dari anime Jepang itu dianggap telah melampaui batas hiburan dan masuk ke ranah politik serta sosial di Indonesia.
“Bendera One Piece yang ikonis, sebuah tengkorak dengan topi jerami, telah disebut sebagai ancaman bagi persatuan nasional oleh seorang anggota DPR Indonesia setelah kemunculannya di berbagai tempat di seluruh negeri, sebuah tren yang dianggap sebagai tanda protes oleh banyak orang,” tulis The Telegraph, Senin (4/8).
Diduga Sebagai Tanda Protes
Bendera yang dikenal sebagai “Jolly Roger” dari kelompok Bajak Laut Topi Jerami ini diketahui berkibar di berbagai lokasi, bahkan berdampingan dengan bendera Merah Putih. Fenomena itu marak menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 pada 17 Agustus mendatang.
Mulai dari bagian belakang truk, hingga tiang bendera umum—ikon anime ini muncul di berbagai tempat. Banyak pihak menafsirkan kemunculannya sebagai bentuk sindiran atau protes masyarakat terhadap situasi politik dan sosial saat ini.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menilai pengibaran bendera fiksi tersebut bukan kejadian acak.
“Ini bukan kebetulan. Ada upaya terkoordinasi untuk memecah belah bangsa,” ujarnya tegas.
