FAJAR, JAKARTA – Pengamat politik Rocky Gerung menilai keputusan Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti kepada Hasto Kristiyanto dan abolisi kepada Tom Lembong berpotensi memicu ketegangan baru dalam peta politik nasional. Menurutnya, langkah tersebut tidak hanya berdampak hukum, tetapi juga menyentuh urat nadi dinamika kekuasaan.
“Ini bukan sekadar keputusan hukum. Ini adalah koreksi politik terhadap era sebelumnya,” ujar Rocky lewat kanal YouTube miliknya, Senin, 4 Agustus 2025.
Rocky menyebut, keputusan tersebut memicu kekecewaan dari kelompok pendukung Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Bahkan, ia menyebut adanya ancaman dari buzzer pro-Jokowi yang mulai menyerang balik Prabowo, termasuk wacana menggoyang posisinya sebagai presiden.
“Yang sekarang jadi ribut adalah semacam ancaman dari buzzer Jokowi untuk melengserkan Presiden Prabowo karena kecewa dengan keputusan itu,” ujarnya.
Akademisi yang dikenal vokal ini juga menyoroti sikap ganda dari sebagian pendukung Prabowo-Gibran. Menurutnya, penyesalan mereka terhadap keputusan Prabowo membuktikan bahwa dukungan yang diberikan selama ini bersifat semu.
“Ketika para pendukung Prabowo-Gibran menyesalkan keputusan Prabowo, itu artinya mereka sebenarnya hanya pura-pura mendukung. Fokus mereka justru pada Gibran untuk 2029,” sindirnya.
Rocky mengaitkan amnesti kepada Hasto sebagai bentuk pemulihan terhadap demokrasi yang sempat tercederai akibat politisasi hukum di era Jokowi. Ia bahkan menyebut Hasto sebagai “korban cawe-cawe Jokowi” dalam percaturan politik nasional.