FAJAR, TAKALAR – Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye intens mengunjungi Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Menurutnya sidak-sidak seperti ini
Dalam upaya membangun budaya kerja yang disiplin dan bertanggung jawab di lingkungan pemerintahan.
Daeng Manye mengatakan, bahwa sistem pendekatan ke OPD dan puskesmas tersebut penuh kejutan namun dinilainya sangat berdampak signifikan terhadap disiplin pegawai.
“Melalui strategi yang dikenal sebagai ‘working around’, kami rutin melakukan kunjungan mendadak ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), puskesmas, kantor kecamatan hingga kantor desa. Kunjungan tersebut tidak dijadwalkan, tidak diberi aba-aba, dan sering kali dilakukan secara langsung tanpa protokoler,” beber Daeng Manye, Senin, 4 Agustus 2025.
Daeng Manye menambahkan, saat sidak dilakukan, ia tidak hanya memantau kehadiran atau pelayanan, tetapi juga berdialog langsung dengan pegawai, mengecek sarana dan prasarana kerja, dan memastikan pelayanan publik berjalan sebagaimana mestinya.
“Tak hanya di lapangan, pemantauan kehadiran ASN juga dilakukan secara digital. Sistem absensi online yang terhubung internet dipantau langsung oleh Bupati setiap harinya. Bila ada OPD dengan tingkat kehadiran atau kepulangan di bawah 80 persen, maka pimpinan OPD tersebut akan langsung dikonfirmasi dan diberi peringatan dalam bentuk label merah,” ungkapnya.
“Pendekatan ini bukan untuk menakut-nakuti, tapi membangun kesadaran. ASN kita jadi lebih siap, lebih bertanggung jawab, dan lebih peduli terhadap pekerjaan mereka,” sambungnya.