FAJAR, MAKASSAR — PSM Makassar memastikan akan segera terbebas dari sanksi FIFA jelang bergulirnya Super League musim 2025. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Manajer PSM, Muhammad Nur Fajrin, Senin (4/8).
“Saat ini kita sudah menyelesaikan kewajiban sesuai dengan putusan dari FIFA,” ujarnya kepada Harian FAJAR.
Fajrin menegaskan bahwa posisi PSM saat ini tidak lagi terkendala dalam bursa transfer. Artinya, seluruh pemain yang direkrut musim ini dipastikan bisa didaftarkan dan tampil membela Pasukan Ramang di kompetisi resmi.
“Untuk proses pencabutan sanksi, kita tinggal menunggu tahap administratif dari FIFA,” tambahnya.
Prioritaskan Kontrak dan Pembayaran Pemain
Sebelumnya, Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, juga menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengurus penyelesaian sanksi. Namun, klub memiliki skala prioritas terkait keuangan yang harus dituntaskan terlebih dahulu.
“Memang ini bicara anggaran. Kami memprioritaskan pembayaran kontrak, uang muka (DP) pemain, dan sebagainya. Setelah itu, baru penyelesaian administrasi ke FIFA,” jelas Sulaiman, yang akrab disapa Sule.
Ia menegaskan bahwa tujuan utama manajemen adalah memastikan sanksi FIFA tidak menghalangi partisipasi PSM di Super League.
“Yang jelas, kami ingin pastikan sanksi ini tidak menghalangi tim tampil di liga. Mohon doa dan dukungan semua pihak,” ucapnya.
Dukungan Suporter
Salah satu suporter PSM, Adhit Abbas, menilai penyelesaian tunggakan gaji merupakan keharusan. Menurutnya, kontrak adalah dasar kerja sama profesional yang wajib dihormati klub.