English English Indonesian Indonesian
oleh

Diskusi Draf Penulisan Buku Sejarah Indonesia di UNM Soroti Representasi dan Keadilan Narasi

Editor umum draf Buku Sejarah Indonesia, Prof Susanto Zuhdi (Universitas Indonesia), mengapresiasi masukan peserta. “Kami menyadari, sejarah tidak bisa final. Yang kami susun ini adalah upaya awal menuju pengetahuan bersama yang terus diperbaiki,” tuturnya.

Para editor dari sepuluh jilid draf buku turut memaparkan isi dan pendekatannya. Mereka berasal dari berbagai universitas, seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Andalas, dan lainnya. Diskusi juga disiarkan melalui Zoom dan YouTube, dengan lebih dari 120 peserta daring ikut menyampaikan pendapat.

Rektor UNM, Prof Karta Jayadi, dalam sambutannya mengatakan, keterlibatan UNM sebagai tuan rumah mencerminkan komitmen kampus terhadap pelibatan publik dalam pengetahuan sejarah.
Sementara pembukaan secara resmi dilakukan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon melalui tayangan video.

Sesi tanya jawab berlangsung intens. Beberapa peserta menyoroti perlunya memasukkan narasi sejarah lokal dan tokoh-tokoh yang selama ini kurang terekspos.

Sejumlah peserta juga menekankan pentingnya sejarah yang tidak hanya fokus pada elite, tetapi juga pada pengalaman rakyat.

Diskusi ini menjadi salah satu tahapan penting menuju penyusunan Buku Sejarah Indonesia Tahun 2025, yang melibatkan 113 akademisi dari 34 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Dengan forum terbuka semacam ini, proses penulisan sejarah diharapkan menjadi cerminan dari semangat demokratisasi pengetahuan. (mum)

News Feed