Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyambut baik pemanfaatan teknologi iradiasi untuk mendukung program MBG mereka. Dia menyepakati ada potensi pemanfaatan iradiasi pangan dalam mendukung program gizi nasional. Pandangan itu dia sampaikan Dadan saat menghadiri diskusi pemanfaatan iradiasi pangan dengan jajaran BRIN di Tangerang Selatan, Banten.
Menurut Dadan dalam mendukung program MBG, tantangan terbesar bagi BRIN adalah bagaimana bisa menghasilkan produk olahan yang mampu bertahan minimal dua hingga tiga hari agar tetap layak konsumsi. Tantangan ini menjadi penting terutama pada bulan Ramadhan, ketika makanan perlu diolah sedemikian rupa agar tetap segar dan siap dikonsumsi pada sore hari atau saat berbuka puasa.
Dadan sempat menanyakan kepada tim di BRIN, apakah ada perbedaan komposisi gizi antara makanan yang diiradiasi dengan yang tidak. Menurut dia, selama tidak ada perbedaan dan teknologi ini terbukti aman, Dadan menilai iradiasi sangat potensial untuk dimanfaatkan dalam program makanan bergizi.
“Jika tidak ada perbedaan, saya kira hal ini positif dan apabila ada edukasi kepada masyarakat bahwa teknologi ini aman, maka iradiasi dapat dimanfaatkan dalam program makanan bergizi,” tutur Dadan. (wan-jpg/lin)