FAJAR, MAKASSAR — Perum Bulog Wilayah Sulselbar bersama Bulog Cabang Makassar memastikan ketersediaan pasokan pangan strategis selama pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) sepanjang Agustus 2025.
Bulog hadir sebagai penyedia utama komoditas pangan seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng dengan harga terjangkau di bawah harga pasar. Salah satu kegiatan GPM digelar di area Car Free Day, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, pada Minggu, 3 Agustus 2025.
Wakil Pimpinan Wilayah Bulog Sulselbar, Suarsi, menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan intervensi pasar dengan menyalurkan komoditas pangan ke seluruh titik pelaksanaan GPM di Sulawesi Selatan.
“Perum Bulog memastikan stok pangan di Sulsel dalam kondisi aman. Saat ini, stok beras di gudang kami mencapai 508.159 ton — jumlah terbesar sepanjang sejarah Bulog Sulselbar,” ungkap Suarsi dalam dialog interaktif di TVRI Sulsel, 1 Agustus 2025.
Selain beras, Bulog juga mencatatkan cadangan minyak goreng sebanyak 650.698 liter dan gula pasir sebanyak 941.028 kilogram. Seluruh stok tersebut disiapkan untuk disalurkan ke berbagai titik GPM agar masyarakat dapat mengakses bahan pokok dengan harga lebih murah dibanding harga pasar.
Lebih lanjut, Suarsi menegaskan bahwa Bulog tidak hanya bertindak sebagai penyedia, tetapi juga sebagai stabilisator harga dan pasokan. Perusahaan ini akan melakukan intervensi saat terjadi tekanan inflasi atau lonjakan harga bahan pokok, guna mencegah gejolak di pasar.
Kepala Bulog Cabang Makassar, Karmila Hasmin Marunta, menambahkan bahwa Bulog menjalin kolaborasi dengan pemerintah setempat di tiap kecamatan. Kolaborasi ini meliputi penentuan kebutuhan wilayah, lokasi kegiatan, hingga distribusi komoditas agar lebih merata.
“Langkah ini diharapkan dapat mengantisipasi potensi kekurangan pasokan, terutama di daerah yang rentan terhadap fluktuasi harga pangan,” jelas Karmila.
Dengan dukungan berbagai pihak, pemerintah optimistis daya beli masyarakat dapat terjaga, dan harga pangan lebih stabil. Peran Bulog sebagai mitra strategis menjadi penopang utama dalam menyukseskan GPM yang akan berlangsung di seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan sepanjang Agustus 2025. (wis)