English English Indonesian Indonesian
oleh

Cerita Pedagang Bendera di Makassar: Merah Putih dan Palestina Diburu, One Piece Masih Jadi Simbol Maya

FAJAR, MAKASSAR – Matahari baru setengah naik di langit Kota Makassar, namun deretan bendera merah putih sudah berkibar di sepanjang trotoar Jalan AP Pettarani. Suasana khas bulan Agustus mulai terasa. Warna-warna kemerdekaan menggantikan kesibukan jalanan.

Di tengah semarak itu, Kartini Mappa, perempuan 42 tahun yang saban tahun membuka lapak bendera Agustusan, tengah sibuk menata dagangannya. Tiang-tiang bambu tersandar rapi. Di antara kain merah putih, tergantung juga beberapa bendera Palestina dan Garuda dengan motif beraneka.

Namun, satu yang tak tampak di lapaknya bendera bajak laut ala One Piece, yang belakangan viral di media sosial dan jadi perbincangan politik nasional. Ketika ditanya soal itu, Kartini hanya tersenyum bingung.

“Bendera apa itu? Yang gambar tengkorak itu ya? Belum pernah ada yang tanya atau cari ke sini,” ujarnya pelan.

Sudah lebih dari 10 tahun Kartini berjualan bendera musiman. Setiap Agustus, ia menjadi langganan para pengecer kecil hingga pelanggan setia dari kampung-kampung sekitar kota. Tahun ini pun, ia masih fokus menjual yang pasti laku: merah putih berbagai ukuran, bendera Palestina, dan bendera Garuda warna-warni.

 “Yang banyak dicari sekarang justru bendera Palestina. Mungkin karena ramai terus di berita, orang jadi empati,” ujarnya sembari merapikan stok baru yang tiba pagi itu.

Simbol yang Belum Menyentuh “Pundi” Pedagang 

Meski ramai diperbincangkan di media dan jadi bahan meme politik, bendera One Piece belum benar-benar menyentuh realitas pedagang musiman seperti Kartini. Di dunia nyata, bendera itu masih sekadar simbol digital—belum menjadi kebutuhan visual warga.

News Feed