FAJAR, MAKASSAR –Usianya baru 19 tahun, namun pengalaman Sulthan Zaky di level tim nasional bisa membuat pemain lain iri. Nama bek muda asal Makassar ini sudah berulangkali masuk daftar skuad timnas dari kelompok usia U-16 hingga U-20. Bahkan, saat Timnas Indonesia U-17 tampil di Piala Dunia 2023, Zaky ada di dalamnya.
Rekam jejaknya di tim asuhan Shin Tae-yong kala itu pun tak main-main. Ia menjadi langganan pemanggilan. Di ajang Piala AFF 2024, Zaky bahkan sempat dipanggil ke timnas senior, meski belum mencatatkan menit bermain.
Namun karier yang cemerlang di jalur timnas, ternyata tak sejalan di level klub. Bersama PSM Makassar, tim yang membesarkannya sejak level junior, Zaky nyaris tak mendapat tempat. Hanya empat penampilan, total 30 menit bermain. Sisanya? Lebih sering ia habiskan di bangku cadangan, atau bahkan tribun penonton.
Di lini belakang Pasukan Ramang, Zaky harus bersaing dengan pemain asing bertubuh kokoh, Yuran Fernandes asal Tanjung Verde dan Aloisio Neto dari Brasil. Keduanya adalah pemain inti pilihan pelatih Bernardo Tavares. Di tengah persaingan seketat itu, Zaky perlahan terpinggirkan.
Pekan ini, PSM akhirnya mengambil keputusan. Mereka meminjamkan Zaky ke klub luar negeri. Destinasinya cukup mengejutkan: Kamboja. Tepatnya ke klub kasta tertinggi Liga Kamboja, MOI Kompong Dewa FC.
“PSM Makassar meminjamkan bek muda potensial, Sulthan Zaky, ke klub Kamboja Premier League, MOI Kompong Dewa Football Club,” tulis akun Instagram resmi klub, @psm_makassar, Sabtu (2/8).
