English English Indonesian Indonesian
oleh

Mahasiswa KKN Unhas Inovasikan Rumput Laut Desa Nipa-Nipa Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi

FAJAR, BANTAENG — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Gelombang 114 Universitas Hasanuddin (Unhas) menghadirkan inovasi pengolahan rumput laut di Desa Nipa-Nipa, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng. Program ini merupakan bagian dari tema “Pemberdayaan Masyarakat Nelayan” yang bertujuan mengoptimalkan potensi sumber daya lokal.

Kegiatan pengolahan ini dilaksanakan pada Sabtu, 2 Agustus 2025, sebagai salah satu rangkaian program kerja KKN. Desa Nipa-Nipa diketahui memiliki potensi rumput laut yang sangat melimpah, namun pemanfaatannya selama ini masih terbatas karena hanya dijual dalam bentuk mentah dengan harga yang relatif rendah.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN Unhas berinisiatif menghadirkan inovasi berupa olahan keripik rumput laut. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah serta daya saing rumput laut lokal di pasar.

“Pemanfaatan rumput laut menjadi keripik ini dilakukan karena melihat potensi yang besar, namun harga jual rumput laut masih rendah. Dengan mengolahnya menjadi keripik, kami berharap nilainya dapat meningkat,” ujar Syafiqah, salah satu mahasiswa KKN.

Pengolahan rumput laut dilakukan bersama ibu-ibu setempat, yang turut aktif dalam proses pembuatan produk. Selain meningkatkan nilai ekonomi, program ini juga sekaligus mengedukasi masyarakat tentang manfaat kesehatan rumput laut.

“Rumput laut mengandung yodium, serat, dan mineral penting yang sangat baik untuk mendukung pertumbuhan anak dan mencegah stunting, terutama pada usia balita,” tambah Tariza, anggota tim KKN lainnya.

Demonstrasi pembuatan keripik rumput laut ini mendapat sambutan positif dari warga. Mereka mengapresiasi inisiatif mahasiswa yang tidak hanya membuka peluang usaha baru, tetapi juga menambah wawasan masyarakat tentang manfaat gizi rumput laut untuk kesehatan keluarga. (*)

News Feed