Ia menambahkan bahwa 52 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Luwu Utara berasal dari sektor pertanian. Maka, kerja sama ini dianggap sangat tepat sasaran, apalagi rencana penguatan sektor peternakan seperti sapi potong dan sapi perah, serta pengembangan komoditas kakao dan sawit menjadi agenda utama pemda ke depan.
“Kami yakin kehadiran Unhas akan menjadi mitra strategis untuk mendorong kemajuan Luwu Utara secara menyeluruh,” tambahnya.
Dengan rencana pendirian kampus Unhas di Luwu Utara, masyarakat tidak hanya mendapat akses pendidikan tinggi yang lebih dekat, tetapi juga berkesempatan merasakan dampak nyata dari keterlibatan institusi pendidikan dalam pembangunan daerah.
Kolaborasi antara Unhas dan Pemkab Luwu Utara diharapkan menjadi model kemitraan yang bisa direplikasi di daerah lain. Sebuah langkah nyata untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul, tetapi juga berdampak langsung bagi masyarakat. (*)