FAJAR, JAKARTA — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, akhirnya bebas dan keluar dari rumah tahanan (rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat malam (1/8), sekitar pukul 22.22 Wita. Hasto sebelumnya mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto terkait kasus suap eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Setelah keluar Rutan, Hasto langsung makan sate di Taman Menteng, Jakarta.
Didampingi tim kuasa hukumnya, termasuk Febri Diansyah, Maqdir Ismail, dan Arman Anis, Hasto langsung menuju kawasan Taman Menteng, Jakarta Pusat untuk menyantap sate. “Saya makan sate di Taman Menteng,” tulis Febri dalam unggahan Instagram-nya, mengutip kalimat pertama Hasto usai bebas.
Dalam pernyataannya kepada media, Hasto mengaku pengalaman selama ditahan memberi banyak pelajaran hidup yang membekas. “Saya masuk dengan kepala tegak dan keluar dengan kepala tegak, tetapi saya lebih banyak merunduk karena begitu banyak belajar kehidupan di sini,” ujar Hasto.
Pengalaman tersebut, menurutnya, menjadi titik balik untuk menempuh pendidikan formal di bidang hukum. Ia kini resmi terdaftar sebagai mahasiswa S-1 Ilmu Hukum di Universitas Terbuka.
“Saya ingin lebih efektif menyuarakan bagaimana PDI Perjuangan benar-benar memerhatikan penegakan hukum berdasarkan due process of law, mendukung supremasi hukum, dan mencegah korupsi,” jelasnya.
Hasto juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto, yang telah memberinya amnesti. Ia menyebut pengampunan tersebut sebagai dorongan moral dalam menjalani karier politiknya.
