FAJAR, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Ruang Rapat Rektor, Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas Tamalanrea, pada Jumat (1/8).
Kerja sama ini menjadi langkah strategis kedua pihak dalam mengembangkan potensi daerah melalui pendidikan tinggi, khususnya lewat pembukaan program studi terapan di bawah naungan Fakultas Vokasi Unhas yang direncanakan hadir di Luwu Utara.
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, menegaskan bahwa Unhas memiliki tanggung jawab moral dan akademik untuk berkontribusi secara nyata di tengah masyarakat. Salah satunya melalui kerja sama dengan pemerintah daerah untuk menghadirkan pendidikan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
“Luwu Utara sebagai salah satu wilayah terluas di Sulawesi memiliki potensi besar di berbagai sektor. Pendidikan terapan menjadi kunci dalam mengoptimalkan potensi tersebut,” ujar Prof. JJ.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, menyampaikan pentingnya kehadiran institusi pendidikan tinggi yang representatif di wilayahnya. Ia menyambut baik rencana pembangunan kampus vokasi Unhas sebagai bentuk investasi strategis dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Kami sangat membutuhkan kolaborasi dengan perguruan tinggi untuk mendukung percepatan pembangunan daerah. Kampus vokasi Unhas sangat dibutuhkan untuk memperkuat sektor pertanian, perikanan, dan tambak yang menjadi andalan kami,” jelasnya.
Selain rencana pembukaan program studi terapan, MoU ini juga mencakup pembentukan kelompok kerja (pokja) pengembangan daerah, penguatan kelembagaan, serta pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat secara kolaboratif.
Langkah ini diharapkan dapat menjadikan Luwu Utara sebagai contoh sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam membangun wilayah berbasis potensi lokal dan peningkatan kapasitas masyarakat. (*)