FAJAR, LAMPUNG – Bhayangkara FC kembali ke Super League musim 2025/2026 setelah sebelumnya berkiprah di Liga 2. Mereka kini menyiapkan Ilija Spasojevic alias Spaso, eks bomber PSM Makassar dan Persib Bandung, sebagai senjata utama untuk bikin kejutan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Spaso bergabung dengan Bhayangkara sejak musim lalu. Menurut laman Transfermarkt, nilai pasarnya saat ini mencapai Rp1,74 miliar. Keistimewaan Spaso, dia mengusai empat bahasa: Motenegro, Inggris, Spanyol, dan Indonesia.
Penyerang naturalisasi asal Montenegro tersebut bakal menjadi tumpuan Bhayangkara FC. Pemain 37 tahun itu tak hanya diproyeksikan mencetak gol, tetapi juga menjadi pemimpin bagi para pemain muda.
“Sebagai pemain paling senior, tugas saya adalah membantu rekan setim, baik di dalam maupun luar lapangan. Saya juga akan melakukan yang terbaik untuk anak-anak muda di tim ini,” ujar Spaso, dikutip dari laman Liga Indonesia Baru.
Kebangkitan Spaso bersama Bhayangkara terasa spesial. Ia kembali ke klub yang sempat dibelanya pada musim 2015 dan 2016. Kala itu, Spaso mencetak 20 gol dalam 37 pertandingan, mencatatkan total 2.463 menit bermain.
Jejak di PSM Makassar
Spaso pernah berseragam PSM Makassar pada musim 2011/2012. Ia didatangkan dari Dewa United atas rekomendasi pelatih Petar Segrt. Duetnya bersama M Rahmat menjadi tumpuan lini depan Juku Eja. Ia mencetak total 14 gol musim itu: 10 di Liga Primer Indonesia (LPI) dan 4 di Piala Indonesia.
Sayangnya, kisahnya bersama PSM tak berlangsung lama. Pada 19 Mei 2013, ia memutuskan hengkang ke Mitra Kukar karena persoalan gaji. “Ini keputusan terberat saya, tapi saya rasa ini yang terbaik,” tulis Spaso lewat akun Twitter @Spaso_9 kala itu.
