“Kami percaya bahwa keterampilan teknis seperti perawatan motor bisa menjadi jembatan kehidupan baru bagi siapa pun, termasuk saudara-saudara kita yang sedang menjalani bimbingan pemasyarakatan. Semoga ilmu yang dibagikan bisa menjadi bekal untuk masa depan yang lebih baik,” ungkap Anton.
Asmo Sulsel berharap bahwa kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut dan memberi dampak nyata bagi masyarakat. Selain keterampilan teknis, kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan semangat kemandirian dan kepercayaan diri bagi para klien pemasyarakatan.
Dengan kolaborasi ini, Asmo Sulsel tak hanya menjadi pelaku industri otomotif, tapi juga bagian dari ekosistem sosial yang turut membangun kembali harapan dan peluang hidup yang lebih baik bagi semua lapisan masyarakat. (sae)