FAJAR, MAKASSAR — Kick off Super League tinggal menghitung hari. Tapi di kubu PSM Makassar, justru semakin banyak hal yang belum terjawab. Salah satunya: kenapa semuanya terasa begitu tertutup musim ini?
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, tampaknya memilih pendekatan yang sangat protektif. Latihan tertutup. Agenda tim tak diumbar. Bahkan laga uji coba pun diselimuti rapat-rapat dari mata publik. Termasuk dari para suporter fanatik yang biasanya setia memadati tribun, meski hanya untuk melihat uji coba pramusim.
Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, menyampaikan dengan tegas kebijakan tersebut. “Uji coba besok tertutup. Bahkan untuk keluarga atau kerabat pemain, pelatih, maupun ofisial kedua tim, kami minta untuk tidak datang,” katanya.
Sikap ini menguatkan kesan bahwa Tavares sedang menyusun sesuatu yang besar atau justru masih menyembunyikan banyak kekurangan. Di mata suporter, semuanya masih jadi teka-teki. Apakah pelatih asal Portugal itu belum puas dengan performa anak asuhnya? Ataukah ia sedang meracik kejutan yang ingin ditampilkan langsung di laga resmi?
Apa pun alasannya, kebijakan ini tetap menimbulkan keresahan. Karena jika hasil di awal musim tak memuaskan, keputusan menutup semua akses bisa jadi bumerang. Harapan publik terlanjur tinggi. Terlebih, uji coba seharusnya menjadi ruang untuk menumbuhkan optimisme bukan justru mempertebal rasa penasaran.
PSM dijadwalkan melakoni uji coba melawan Persipare, klub amatir asal Parepare, Jumat, 1 Agustus 2025, di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH). Jelang laga, semestinya banyak suporter dari Makassar sudah bergerak ke Parepare, berharap bisa melihat tim kesayangan mereka beraksi.