English English Indonesian Indonesian
oleh

PSM Makassar dan Rindu yang Tertinggal di Mattoanging

FAJAR, MAKASSAR –Pemerintah kembali menggulirkan rencana pembangunan stadion di Makassar. Tak tanggung-tanggung, dua stadion sekaligus: Stadion Untia dan Stadion Sudiang, digadang-gadang akan hadir sebagai ikon baru olahraga Sulawesi Selatan.

Namun di tengah rencana ambisius itu, kenangan soal Mattoanging itu masih ada. Bagi suporter dan pencinta PSM Makassar, stadion bukan sekadar tempat bertanding. Stadion adalah rumah. Dan rumah itu dulu bernama Mattoanging.

Harian Fajar membagikan beberapa potret Mattoanging ketika masih menjadi rumah PSM Makassar. Gambar ini diabadikan oleh fotografer Harian FAJAR, Tawakkal Basri.

Mattoanging bukan stadion megah dengan fasilitas modern. Tapi di sanalah jiwa dan semangat PSM Makassar pernah hidup sepenuhnya. Di sanalah pemain merasa seperti di rumah, dan suporter merasa memiliki segalanya. Mereka menyebutnya “Neraka Mattoanging” bagi lawan, tapi bagi mereka yang mencintai PSM, itu adalah surga. Surga yang kini tinggal kenangan.

Salah satu kenangan saat suporter memdatai hampir seluruh isi tribun. Mattoanging memang tidak megah saat itu. Tapi magis dari Mattoanging kerap tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Salah satu laga klasik saat PSM Makassar jumpa Persebaya di Liga Super Indonesia. Kala itu PSM memiliki pemain asal Korea di antaranya Shin Hyun Jun.

Sebelum Drakor meledak. Drama itu lebih dahulu tersaji di Mattoanging. Kehadiran pemain Korea di skuad PSM Makassar memberi warna tersendiri di skuad Pasukan Ramang. Mungkin ini keluarga dari pemain Korea yang datang langsung ke Mattoanging.

News Feed