FAJAR, MAKASSAR — Tak bisa dimungkiri, Indonesia adalah salah satu negara paling religius di dunia. Sejak kecil, sebagian besar warga Indonesia sudah diajarkan untuk memulai dan mengakhiri segala aktivitas dengan doa. Tradisi itu begitu mengakar, bahkan menjadi bagian dari kultur sehari-hari yang tak lekang oleh zaman, meskipun modernisasi dan digitalisasi kian masif.
Mulai dari hendak tidur, bangun tidur, makan, bepergian, belajar, hingga bekerja, hampir semua kegiatan dalam kehidupan masyarakat Indonesia selalu diawali dengan lafaz doa. Bahkan ketika hendak melakukan hal-hal yang sifatnya santai, seperti nonton bola atau bermain gim, tidak jarang masyarakat tetap membaca doa atau sekadar mengucap “Bismillah.”
Fenomena itu akhirnya terekam dalam sebuah data statistik global. Situs GoodStats, dalam laporan survei terbaru mereka tahun 2024, menempatkan Indonesia sebagai negara dengan warga paling rajin berdoa di dunia. Dalam grafik yang mereka tampilkan, Indonesia berada di peringkat pertama, dengan 94 persen responden menyatakan mereka rutin berdoa setiap hari.
Angka ini jauh mengungguli banyak negara lain, termasuk negara-negara yang selama ini identik dengan budaya religius seperti di Timur Tengah. Nigeria dan Kenya berada di posisi kedua dan ketiga dengan angka 84 persen, diikuti oleh Malaysia (80 persen), Filipina (79 persen), dan Brasil (76 persen). Menutup posisi 10 besar adalah Kolombia dengan 71 persen.
Menariknya, dalam daftar itu, tak satu pun negara maju yang masuk ke dalam 10 besar. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Jepang, Korea Selatan, dan China yang dikenal dengan kemajuan teknologi dan sains, justru tidak terlihat. Ini seakan menunjukkan adanya perbedaan pendekatan dalam menjalani kehidupan antara negara berkembang dan negara maju, terutama dalam hal spiritualitas dan religiusitas.
