FAJAR, JAKARTA — Anggota Komisi X DPR RI, La Tinro La Tunrung, terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan pemerataan pendidikan di seluruh pelosok negeri, termasuk daerah marginal dan kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Menurutnya, mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas harus didukung dengan data yang akurat dan sinkron, terutama terkait infrastruktur dasar seperti listrik dan kebutuhan tenaga pendidik.
“Berbicara tentang masalah elektrikal, bisa melalui PLN atau PLTS terpadu,” ujarnya pada Kamis, 31 Juli 2025.
La Tinro menegaskan pentingnya basis data yang kuat agar kebijakan pendidikan tepat sasaran. Menurutnya, tanpa data yang jelas, persoalan pendidikan di daerah-daerah terpencil hanya akan berulang setiap tahun.
“Berapa banyak sekolah yang belum memiliki listrik? Ada tidak catatannya? Kalau tidak ada, bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah ini secara tuntas?” ujarnya.
Legislator Gerindra ini juga menegaskan pentingnya pelaksanaan pendidikan jarak jauh (PJJ), yang dinilainya sudah memiliki regulasi dan peta jalan yang jelas, namun belum dijalankan secara optimal.
“Peta jalannya sudah jelas. Tinggal bagaimana kita mengontrol dan memastikan implementasinya hingga ke daerah-daerah tersebut,” katanya.
Tak hanya soal infrastruktur, La Tinro juga menyinggung masalah tunjangan guru di daerah marginal yang belum merata. Banyak guru di wilayah tersebut belum mendapatkan haknya akibat ketidaksesuaian data.
“Di daerah 3T, tunjangan memang ada, tapi kenyataannya masih ada guru yang belum mendapatkan. Ini masalah data lagi. Kenapa tidak sinkron? ” tegasnya.