FAJAR, MAKASSAR — Nermin Haljeta dan Joao Albertine alias Balotelli menjadi senjata utama PSM pada musim lalu.
Haljeta bahkan sempat menghentank di musim lalu. Debutnya bersama PSM di awal laga di warnai kemujuran Haljeta yang selalu melesakkan gol di empat laga awal.
Sayang di tengah apiknya performa Haljeta, sang pemain sempat masuk ruang perawatan lantaran cedera.
Performa Haljeta sesungguhnya yak begitu bikin kecewa. Dari 29 kali main dia melesakkan 12 gol dan dua assist. Namun hal itu lantas tak membuat pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares memilih untuk memperpanjang kontrak sang pemain.
Kabar soal Haljeta yang dilepas membuat sejumlah klub ingin menggaetnya. PSIM Jogjakarta yang terdepan mendapatkan tanda tangan sang pemain. Kini sang pemain jadi andalan PSIM.
Lalu muncul nama Balotelli. Ini penyerang yang cukup menarik perhatian. Masuk di putaran kedua musim lalu. Penampilannya langsung menggerebek.
Balotelli sesungguhnya adalah tipikal predator sejati. Ngotot dan penyelesaian akhir yang cukup baik. Lima gol menjadi catatan Balotelli dari 14 penampilannya.
Penampilan Balotelli tetap menarik perhatian. Bahkan di akhir kompetisi, aksi Balotelli tetap bikin berdecak. Tandukan dan tendangannya sama-sama berbahaya.
Namun saat liga akan berakhir, beberapa klub dikabarkan diam-diam ingin mendapatkan tanda tangan Balotelli. Rumor itu pun benar.
Balotelli memilih pindah. Dari Makassar menuju Madura, Madura United. Dari nama yang kontraknya tak diperpanjang PSM Makassar, maka sosok Balotelli yang sesungguh berat untuk dilepaskan. Kebersamaan selama setengah musim masih menyisakan banyak tanya. Ada harapan jika Balotelli akan bersinar bersama PSM musim ini. Namun sayang rencana itu tak sejalan dengan harapan.