English English Indonesian Indonesian
oleh

PT Vale Sulap Lahan Kritis Jadi Agrowisata Ponda’ta, Tanam Ribuan Nanas

Rimal melirik ke arah Gasebo. Di sana ada Mudjiharjo. Lelaki berusia 56 tahun. Ia mengenakan baju kerja berwarna hijau tua. Di samping Mudjiharjo ada lima orang perempuan. 

“Pak Mudji itu salah satu pekerja di sini. Dia berlima. Kami gaji. Dan ibu-ibu itu adalah tim pengelola buah nanas jadi produk. Ada jadi sirup, selai, dodol, dan beberapa produk olahan,” beber Rimal sembari menunjuk produk olahan nanas di atas meja. 

“Inovasi ini tak lepas dari bimbingan PT Vale Indonesia. PT Vale menyediakan pendamping cara menanam nanas hingga mendampingi kelompok pengelola nanas jadi produk. Sekali lagi, terima kasih PT Vale,” ungkapnya sembari melihat ke arah Zaenab  Husain Paragai dan Suwarni Damar. 

Zaenab Husain Paragai dan Suwarni Damar merupakan karyawan perempuan di PT Vale. Zaenab berada di Departemen Eksternal tepatnya sebagai Senior Coordinator Social Development Program. Sementara Suwarni Damar berada di Departemen Komunikasi. 

“Awalnya kami hanya tanam saja. Hasilnya kurang maksimal. Nanti ada pendampingan dari PT Vale barulah kita rasakan hasil buah nanas yang manis dan besar,” ungkap Rimal menyaksikan beberapa orang berkeliling di kebun nanas. Di sana ada Yohanes, pendamping pengelola kebun berbincang dengan beberapa pengunjung. 

Zaenab bilang, kondisi tanah di lahan nanas cukup parah. Banyak upaya yang dilakukan untuk memulihkan unsur hara dan merubah pH tanah agar cocok untuk ditanami. 

“Jadi memang ini idenya dari desa dan masyarakat. Kami mendampingi dan mendukung kegiatan ini. Dan Alhamdulillah, hasilnya kita bisa nikmati,” ungkapnya. 

News Feed