FAJAR, JAKARTA — Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin sedang mengejar warisan besar. Bukan sekadar proyek infrastruktur, tapi persembahan monumental bagi kota dan klub kebanggaan warga: PSM Makassar. Stadion Untia, namanya. Dirancang berstandar internasional dan berdiri di tanah sendiri di Makassar.
Rabu, 30 Juli 2025, Munafri menginjakkan kaki di Jakarta International Stadium (JIS), dalam kunjungan studi bersama jajaran Pemkot Makassar. Dia tak datang dengan tangan kosong datang membawa mimpi dan rencana konkret.
“Ada dua hal utama kami datang ke sini. Kami ingin membangun stadion yang bukan hanya layak tanding, tapi juga bisa memicu tumbuhnya kawasan ekonomi baru,” ujar Munafri, usai berdiskusi dengan pihak Jakpro selaku pengelola JIS.
PSM Makassar: Juara Tanpa Rumah Sendiri
Meski menyandang status sebagai klub tertua dan salah satu tersukses di Indonesia, PSM Makassar hingga kini belum punya rumah layak di kotanya sendiri. Sejak beberapa musim terakhir, Pasukan Ramang harus menjalani laga kandang di Stadion Gelora BJ Habibie, Kota Parepare.
Itu artinya, tim sebesar PSM Makassar tak lagi bermain di hadapan langsung publik Sulsel yang memenuhi Stadion Mattoanging dulu, stadion yang kini tinggal puing. Ironis, klub sebesar PSM harus “menumpang” untuk bisa bertanding.
Munafri tahu persis kondisi ini. Sebagai mantan CEO PT PSM Makassar, ia pernah ikut mengatur logistik pertandingan jauh dari Makassar. Pengalaman itu membekas dan menjadi bahan bakar untuk mewujudkan stadion impian.
