English English Indonesian Indonesian
oleh

Lagi, Delapan Anjal dan Manusia Silver Diciduk

FAJAR, MAKASSAR — Tim Reaksi Cepat Dinas Sosial Kota Makassar kembali melakukan razia anak jalanan (anjal), pengemis (gepeng), dan manusia silver.
Hasilnya, delapan orang terjaring.

Delapan yang dijaring terdiri atas lima gepeng dan tiga manusia silver. Mereka langsung dibawa ke Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Liponsos Mulia Barombong untuk pembinaan usai dijaring dari berbagai lokasi, pada Selasa, 29 Juli, malam.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Makassar, Zuhur Dg Ranca, mengatakan operasi dilakukan di sejumlah titik yang dilaporkan masyarakat, antara lain Simpang Lima, Daya, dan Sudiang.
“Manusia silver dua orang kami temukan di samping Polda dan satu lagi di lampu merah Daya. Sementara di Simpang Lima, lebih banyak anak jalanan dan gepeng,” ungkap Zuhur.

Menariknya, penertiban dilakukan setelah salat Isya. Menurut Zuhur, hal ini merupakan strategi baru untuk mengecoh para anjal dan manusia silver yang biasanya beraksi usai magrib.

“Mereka sudah hafal pola kita. Kalau kita turun habis magrib, mereka menunggu sampai aman. Maka sekarang kami ubah, kami sisipkan dulu tim yang menyamar di lokasi. Begitu dapat momen, langsung kami datangi,” jelasnya.

Zuhur menegaskan bahwa tidak ada perlawanan dalam razia tersebut. Beberapa bahkan kabur saat melihat mobil petugas, namun tidak semua dikejar demi menghindari tindakan represif.

“Yang penting mereka sadar bahwa Pemkot Makassar serius. Itu sudah semacam ‘shock therapy’. Kalau sering kita turun, mereka akan berpikir ulang untuk kembali ke jalan,” katanya.

News Feed