FAJAR, JAKARTA– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis daftar sepuluh wilayah di Indonesia yang berpotensi terdampak tsunami imbas gempa dahsyat berkekuatan 8,6 magnitudo yang mengguncang Kamchatka, Rusia, pada Rabu pagi (30/7). Meski demikian, BMKG berpesan masyarakat tidak panik dan cukup menjauh dari pantai, sebab ancaman tsunami tergolong rendah.
“Tidak perlu evakuasi ke gedung tinggi atau perbukitan. Status saat ini hanya waspada. Itu berarti masyarakat cukup menjauhi garis pantai,” ujar Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, saat diwawancarai Metro TV.
BMKG mencatat, gelombang tsunami yang mungkin terjadi akibat gempa Kamchatka diperkirakan tidak melebihi 0,5 meter. Oleh karena itu, prosedur evakuasi tidak perlu dilakukan secara ekstrem, seperti menuju lokasi tinggi atau gedung bertingkat.
Peringatan dini tsunami ini bersifat waspada, yang berarti pemerintah daerah di wilayah terdampak diminta tetap siaga dan mengarahkan masyarakat untuk menjauhi area pesisir dan bantaran sungai. BMKG menegaskan tidak akan menaikkan status peringatan karena hasil pemodelan menunjukkan potensi tsunami tetap rendah.
Gempa bumi yang mengguncang Kamchatka tercatat terjadi pada pukul 06.24 WIB, dengan kedalaman 43 kilometer. Lokasi gempa berada pada koordinat 52.54° LU dan 160.07° BT, di zona subduksi Palung Kurile-Kamchatka. Mekanisme gempa dikategorikan sebagai thrust fault, jenis gempa yang umum menyebabkan tsunami.
Berdasarkan hasil pemantauan dan analisis BMKG, sepuluh wilayah di Indonesia yang terindikasi berpotensi mengalami dampak gelombang tsunami, meskipun kecil, adalah sebagai berikut:
