WAJO, FAJAR — Program bantuan pangan beras di Kabupaten Wajo terealisasi 100 persen. Total keseluruhan 519.980 kilogram (Kg) tersalurkan.
Kepala Perum Bulog Cabang Wajo, Firman Mando mengatakan, Badan Pangan Nasional menargetkan 18,2 juta penerima manfaat beras gratis oleh pemerintah.
Berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial, sebanyak 25.999 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebar di 14 kecamatan dan 190 desa/kelurahan, terdaftar sebagai penerima bantuan pangan beras itu di Wajo.
“Kita sudah terealisasi 100 persen dengan jumlah kuantum beras 519.980 kg,” ujarnya, Selasa, 29 Juli 2025.
Penyaluran bantuan tersebut diakuinya terbilang cepat. Kendati, dalam penyalurannya di lapangan terdapat hambatan karena akses jalan tidak dilalui roda empat. Seperti rumah KPM di Desa Balielo, Kecamatan Bola, hanya diakses menggunakan motor.
“Program bantuan ini untuk menekan inflasi dan berfluktuasinya harga beras. Makanya kita harus tembus langsung ke rumah warga penerima supaya tepat sasaran,” jelasnya.
Bupati Wajo Andi Rosman mengapresiasi seluruh pihak sudah bekerja keras dalam proses distribusi bantuan, mulai dari tahap pendataan, pengemasan, hingga pengantaran ke masyarakat termasuk kepada Perum Bulog atas sinergi dalam pelaksanaan program nasional ini.
“Bantuan kepada masyarakat kita sangat membantu dan dirasakan oleh masyarakat Wajo,” tuturnya.
Dia berharap bantuan ini dapat bermanfaat, membawa keberkahan dan menjadi penopang sementara bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan.
