FAJAR, MAKASSAR — UMKM Sulsel makin dekat ke pasar global. Bea Cukai Makassar dan Bank Mandiri berkolaborasi lahirkan eksportir baru.
Kedua institusi ini kembali menggelar Intensive Collaboration Program (ICP) for New Exporter 2025. Kegiatan ini kini memasuki tahap keduanya, bertempat di Mandiri University Campus Makassar.
ICP 2025 merupakan program asistensi ekspor yang dikembangkan sebagai kelanjutan dari program “Cerita Ekspor” yang telah berlangsung sejak 2021 hingga 2024. Berbeda dari pendahulunya, ICP hadir dengan pendekatan yang lebih intensif, kuratif, dan bersinergi, untuk menghasilkan UMKM yang benar-benar siap memasuki pasar global secara berkelanjutan.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Makassar, Ria Novika Sari mengatakan, program tersebut tidak sekadar pelatihan teoritis. Akan tetapi menyasar pendampingan menyeluruh dari hulu ke hilir.
“ICP ini kami rancang sebagai program pembinaan berkelanjutan yang fokus pada praktik langsung. UMKM yang terlibat tidak hanya menerima materi, tapi juga mengalami langsung proses persiapan ekspor mulai dari desain produk, kemasan, perizinan, hingga strategi pemasaran global,” kata Ria, Selasa, 29 Juli 2025.
Menurut Ria, banyak UMKM sebenarnya memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional. Akan tetapi terhambat oleh kurangnya akses terhadap informasi, pendampingan teknis, dan jejaring ekspor.
“Melalui ICP, kami tidak hanya membuka akses, tetapi juga menciptakan ruang dialog dan kolaborasi lintas pihak, sehingga pelaku UMKM tidak merasa berjalan sendiri,” tambahnya.