HARIAN.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar tak ingin ada anak usia sekolah yang tidak bersekolah. Sejauh ini, masih ada 858 kursi di beberapa sekolah menengah negeri.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengatakan, pihaknya memastikan hak setiap anak untuk bersekolah terpenuhi. Saat ini, masih tersedia 858 kursi SMP Negeri di 20 sekolah.

Pria yang akrab disapa Appi ini memastikan, semua proses penerimaan resmi, transparan, dan berbasis data nasional (Dapodik). Tidak ada lagi “jalur solusi”.

Ia mengutarakan, semua siswa wajib masuk lewat jalur resmi. Solusi di luar sistem bisa berdampak serius, termasuk risiko ijazah tidak sah. Karena itu, pendistribusian siswa dilakukan objektif dan terukur.

Sejauh ini, kata dia, Dinas Pendidikan Kota Makassar sudah mengusulkan penambahan rombel ke kementerian. Khususnya untuk sekolah dengan daya tampung terbatas seperti SMPN 1, 3, 8, 13, 22, 24, dan 33.
Bagaimana dengan SMPN 6? “SMPN 6 tidak diusulkan karena sudah mencapai kapasitas maksimal sesuai kepadatan wilayah. Prinsip kami jelas: tak ada anak yang tertinggal dari pendidikan,” jelasnya di saluran WhatsApp pribadinya. (rls/app/slr/wha/*)