English English Indonesian Indonesian
oleh

Syamsul Rijal, Putra Sidrap yang Raih Doktor di FIB Unhas: Bahas Pelestarian Lingkungan Masyarakat Dayak melalui Pendekatan Ekolinguistik

FAJAR, MAKASSAR – Syamsul Rijal resmi meraih gelar Doktor dalam bidang Ilmu Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hasanuddin (Unhas), setelah menjalani ujian disertasi di Ruang Senat FIB Unhas, Selasa, 29 Juli 2025.

Dalam disertasinya yang berjudul “Pelestarian Lingkungan Masyarakat Dayak di Kalimantan Timur: Kajian Ekolinguistik”, Syamsul Rijal mengkaji hubungan antara bahasa, budaya, dan pelestarian lingkungan dalam kehidupan masyarakat Dayak, khususnya suku Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Disertasi ini dibimbing oleh tiga promotor, yaitu Muhammad Hasyim, Lukman, dan Ery Iswary. Penelitian ini menggambarkan bagaimana masyarakat Dayak telah lama hidup selaras dengan alam. Pola hidup mereka mencerminkan praktik sosial budaya yang erat kaitannya dengan pelestarian lingkungan, terutama melalui aktivitas pertanian, berburu, menangkap ikan, dan mencari hasil hutan.

“Dalam aktivitas keseharian tersebut, terdapat kosakata yang mencerminkan pola pikir dan pengetahuan ekologis masyarakat Dayak,” ujar Syamsul Rijal.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara. Data dianalisis menggunakan tiga teori utama dalam ekolinguistik: Teori Pola Kognisi Ekologi, Teori Ekolinguistik Dialektikal, dan Teori Analisis Wacana Kritis dari Teun A. van Dijk.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Dayak tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga sarana pewarisan nilai-nilai ekologis. Terdapat tiga pola kognisi yang dominan, yaitu pola logika, pola mitos, dan pola gabungan logika-mitos. Selain itu, bahasa Dayak mengandung konsep-konsep pelestarian lingkungan seperti keberlanjutan, ramah lingkungan, penghijauan, dan konservasi ekosistem.

Lebih jauh, melalui analisis wacana kritis ditemukan bahwa dalam bahasa Dayak terkandung ideologi pelestarian lingkungan, yakni ideologi keharmonisan, kesederhanaan, dan penghormatan terhadap alam.

“Bahasa Dayak berperan sebagai wahana pelestarian lingkungan yang berkelanjutan melalui pewarisan nilai-nilai ekologis kepada generasi berikutnya,” tuturnya.

Profil Singkat Syamsul Rijal

Syamsul Rijal lahir di Macorawalie, Kabupaten Sidrap, pada 17 Maret 1984. Ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Sidrap, kemudian melanjutkan studi Sarjana (S1) dan Magister (S2) di Universitas Hasanuddin.

Ia memulai karier sebagai dosen Program Studi Sastra Indonesia di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman pada tahun 2014 hingga 2018. Sejak 2018 hingga sekarang, ia mengabdi sebagai dosen di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Mulawarman. (*)

News Feed