FAJAR, MAKASSAR- Masa 1.000 hari pertama kehidupan anak merupakan periode emas yang sangat menentukan tumbuh kembang jangka panjang.
Pada fase ini, pemberian asupan gizi yang tepat menjadi hal krusial yang harus diperhatikan orang tua, termasuk memastikan kebutuhan karbohidrat dan lemak sehat terpenuhi secara optimal.
Dokter spesialis anak konsultan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sulsel, Dr. dr. Martira Maddeppungeng, Sp.A(K), menekankan pentingnya peran karbohidrat dan lemak sehat dalam menunjang pertumbuhan tulang, otak, serta sistem kekebalan tubuh anak.
Menurutnya, kedua zat gizi ini adalah sumber energi utama bagi tubuh anak yang sedang aktif bertumbuh.
“Karbohidrat itu penting sebagai sumber energi yang cepat, sedangkan lemak sehat berperan dalam pembentukan sel otak dan hormon. Kekurangan dua komponen ini bisa berdampak pada keterlambatan pertumbuhan maupun kemampuan kognitif anak,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa jenis karbohidrat yang sebaiknya diberikan kepada anak adalah karbohidrat kompleks yang berasal dari sumber alami seperti nasi, kentang, ubi, jagung, maupun roti gandum.
“Karbohidrat jenis ini memiliki indeks glikemik yang lebih stabil sehingga tidak membuat anak mudah lapar atau cepat lemas,” ucapnya.
Sementara untuk asupan lemak sehat, orang tua disarankan memilih sumber lemak tak jenuh ganda maupun tunggal. Contohnya antara lain dari alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, ikan laut dalam seperti salmon dan tuna, serta kuning telur.
“Lemak sehat juga berfungsi sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K yang penting bagi tumbuh kembang anak. Jangan terlalu khawatir anak gemuk karena lemak sehat berbeda dengan lemak jenuh. Lemak sehat justru membantu perkembangan otak yang maksimal, terutama di usia balita,” tambah dr. Martira.