FAJAR, MAKASSAR— Makanan berlemak sering kali menjadi favorit banyak orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang menggugah selera menjadikannya pilihan utama ketika lapar melanda.
Namun, di balik kenikmatannya, konsumsi makanan berlemak secara berlebihan bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang tidak boleh diabaikan, termasuk bagi anak. Selain menghambat perencanaan juga pertumbuhan mereka. Idealnya, pemberian makanan berlemak ke anak sepekan sekali.
Dokter Anak Konsultan Tumbuh Kembang Pediatri Sosial RSUP Wahidin Sudirohusodo, dr. Martira Maddepungeng, juga mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap konsumsi makanan berlemak khususnya pada anak-anak.
Menurut dia, kebiasaan memberikan makanan tinggi lemak secara berulang kepada anak bisa berdampak negatif pada kesehatan pencernaan dan pertumbuhan mereka. Terutama jika mengandung zat tambahan yang tidak aman.
“Untuk anak-anak, sebaiknya konsumsi makanan berlemak dibatasi maksimal satu porsi kecil dalam seminggu, dan dipastikan berasal dari sumber terpercaya tanpa bahan pengawet atau zat berbahaya,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, orang tua juga harus memperhatikan pelengkap seperti saus, kecap, dan garam tambahan. Tanpa disadari, bahan ini bisa menambah kandungan natrium secara signifikanIa juga mengingatkan terlalu banyak natrium dalam tubuh anak dapat memperbesar risiko gangguan ginjal di masa mendatang.
“Oleh karena itu, pola makan seimbang dan konsumsi makanan alami lebih disarankan untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal,” ucapnya.