FAJAR, JAKARTA – Polda Metro Jaya dipastikan akan mengumumkan hasil autopsi jenazah Arya Daru Pangayunan (ADP), diplomat Kementerian Luar Negeri RI yang ditemukan tewas secara misterius di sebuah indekos kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Pengumuman dijadwalkan pada Selasa, 29 Juli 2025, lebih dari 20 hari setelah jasad Arya ditemukan.
Komisioner Kompolnas Choirul Anam menyebut, rapat evaluasi bersama penyidik telah menemukan titik terang dalam kasus ini. “Peristiwa makin terang, penyebab kematian sudah jelas. Tinggal diumumkan saja oleh Polda Metro Jaya,” kata Anam usai menghadiri rapat penyelidikan, Senin (28/7).
Berikut rangkuman sejumlah fakta terbaru yang berhasil dihimpun:
Polisi Periksa 24 Saksi
Sebanyak 24 orang telah dimintai keterangan. Terdiri atas penjaga kos, istri Arya, tujuh rekan kerja di Kemlu, sopir taksi, dokter, dan enam ahli.
Isi Tas Arya di Rooftop Kemlu
Arya sempat membawa tas ke lantai 12 Gedung Kemlu sehari sebelum ditemukan tewas. Di dalamnya terdapat laptop, pakaian baru, obat-obatan, nota belanja, alat kantor, dan surat rawat jalan dari rumah sakit di Jakarta tertanggal Juni 2025.
Lakban Dibeli Bersama Istri di Jogyakarta
Lakban kuning yang ditemukan melilit wajah Arya dibeli bersama istrinya di Toko Merah, Gedong Kuning, Yogyakarta, akhir Juni. Jenis lakban yang sama juga ditemukan di rumah mereka. Rekan kerja menyebut lakban itu biasa digunakan pegawai Kemlu sebagai penanda barang bawaan saat bertugas ke luar negeri.
Chat Korban Terungkap meski Ponsel Hilang