English English Indonesian Indonesian
oleh

Ecoprint Ceria: Mahasiswa KKNT Unhas Ajak Siswa SDN Tassese Sulap Daun Jadi Totebag Bernilai Jual

FAJAR, GOWA- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Gelombang 114 Universitas Hasanuddin (Unhas), Alfadila Syam, menggelar program kreatif bertajuk “Ecoprint Ceria untuk Anak SD” di SDN Tassese. Program ini ditujukan bagi siswa kelas 5 dan mengajarkan pemanfaatan hasil pertanian serta tumbuhan sekitar menjadi produk kreatif bernilai ekonomi, seperti totebag ecoprint.

Dengan metode demonstrasi interaktif, siswa diajak secara langsung mengenal dan mempraktikkan teknik ecoprint—proses mencetak pola pada kain menggunakan bahan alami seperti daun dan bunga. Kegiatan dimulai dengan pengenalan teknik dasar di dalam kelas, dilanjutkan dengan pengumpulan daun dan tumbuhan di sekitar lingkungan sekolah.

Anak-anak dengan penuh semangat memilih daun beragam bentuk dan warna untuk digunakan sebagai pola. Mereka kemudian menyusun daun di atas kain totebag dan menekannya menggunakan batu agar warna alami berpindah ke permukaan kain. Hasil akhirnya adalah totebag dengan motif unik hasil karya tangan mereka sendiri.

Menurut Alfadila, kegiatan ini bukan sekadar mengenalkan teknik kreatif, tetapi juga bertujuan menanamkan kepedulian terhadap lingkungan dan memupuk semangat kewirausahaan sejak dini.

“Saya ingin anak-anak menyadari bahwa lingkungan sekitar kita penuh dengan potensi. Dari daun dan bunga yang mereka lihat setiap hari, ternyata bisa diubah menjadi karya yang indah dan bermanfaat,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan diskusi bersama siswa tentang pentingnya menjaga alam serta memanfaatkan sumber daya secara bijak. Anak-anak diajak membayangkan bahwa karya mereka bisa menjadi produk yang dijual di masa depan.

Pihak sekolah menyambut positif program ini. Guru kelas 5 SDN Tassese menyebut kegiatan seperti ini sangat efektif dalam membangkitkan semangat belajar siswa.

Dengan pendekatan yang menyenangkan dan edukatif, program Ecoprint Ceria membuktikan bahwa pendidikan lingkungan, kreativitas, dan nilai ekonomi lokal bisa ditanamkan sejak usia dini. (*)

News Feed