FAJAR, MAKASSAR — Harapan para pejuang NIP untuk kembali mendaftar dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2025 tampaknya harus ditunda lebih lama. Pemerintah belum memberi sinyal pasti soal pembukaan formasi CPNS. Justru sebaliknya, arah kebijakan tahun ini semakin jelas. Fokus penuh pada rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Meski portal resmi SSCASN sudah aktif, tak ada petunjuk soal jadwal pembukaan CPNS. Namun satu hal yang pasti, laman itu akan digunakan untuk membuka pendaftaran PPPK tahun 2025.
Tak main-main, pemerintah sedang menyiapkan rekrutmen PPPK dalam skala besar. Bahkan, salah satu gebrakan baru akan mulai diterapkan tahun depan: skema PPPK Paruh Waktu.
Skema ini telah disetujui langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Penandatanganannya bahkan dilakukan langsung oleh presiden sebagai bagian dari upaya menuntaskan persoalan tenaga non-ASN di pusat dan daerah. Melalui jalur ini, para honorer punya peluang untuk masuk ke dalam sistem kepegawaian yang lebih jelas dan tertata.
Di sisi lain, kebutuhan ASN yang tinggi memang tak bisa dihindari. Kementerian Sosial, misalnya, tengah mengkaji tambahan formasi PPPK untuk tahun depan. Jika disetujui, maka jumlah formasi yang tersedia bisa jadi jauh lebih besar dari tahun sebelumnya.
Namun untuk saat ini, pemerintah masih memfokuskan rekrutmen PPPK pada tiga instansi utama: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Kejaksaan Agung, dan Badan Gizi Nasional.
Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BKN, Wisudo Putro Nugroho, menegaskan bahwa fokus seleksi CASN tahun ini memang difokuskan pada tiga instansi tersebut. Sementara untuk kementerian atau lembaga lain, seperti Kementerian Sosial, masih menunggu keputusan lanjutan.
