Menghubungi Ibu Sebelum Latihan
Muhammad Ardiansyah memiliki kebiasaan rutin. Kiper bernomor punggung 1 itu selalu menghubungi sang ibunda, Ramlah, baik sebelum latihan maupun sesudah latihan.
Dia kerap menelepon sang bunda untuk meminta doa. Ramlah juga selalu berpesan kepada Muhammad Ardiansyah untuk berwudhu sebelum masuk lapangan untuk bertanding dan perbanyak zikir.
Pulang Latihan Mengajar Ngaji Anak-anak
Kiper berpostur 187 sentimeter itu sangat patuh pada orang tua, sabar dan suka bergaul. Bahkan, Muhammad Ardiansyah sering mengajar anak-anak mengaji di Masjid Shiratal Mustaqim yang tak jauh dari rumahnya.
Selain itu, dia juga sering membantu usaha sang ayah depot air minum isi ulang. Kadang kalau tak ada latihan maupun pertandingan, dia sendiri yang mengantar galon ke konsumen.
Kiper Termurah di Timnas U-23
Tiga penjaga gawang yang memperkuat Timnas Indonesia U-23 di ajang Piala AFF U-23 2025 mencuri perhatian. Meski demikian, nilai pasar di Transfermarkt menempatkan Muhammad Ardiansyah paling rendah di antara kiper timnas U-23 lainnya. Nilainya “hanya” Rp869 juta.
Kelebihan Muhammad Ardiansyah, ia mencatat jam terbang paling stabil di kompetisi kasta tertinggi. Ini menjadikannya kandidat kuat untuk mengisi posisi utama dari segi konsistensi. Terbukti, nilai pasar tidak selalu berbanding lurus dengan prestasi.
Bagaimana dengan Cahya Supriadi dan Daffa Fasya? Cahya Supriadi menjadi kiper termahal dalam skuad Garuda Muda dengan nilai pasar mencapai Rp2,61 miliar. Pemain kelahiran Karawang ini telah malang melintang sejak usia muda bersama Persija Jakarta dan kini milik PSIM Yogyakarta.