English English Indonesian Indonesian
oleh

Wali Kota Makassar Bertemu Pemkab Luwu Raya, Kapolrestabes, dan Dandim Makassar Bahas Terkait Jaminan Keamanan Mahasiswa Luwu Raya di Makassar

“Beberapa hari terakhir kami sebagai kepala daerah dari Luwu Raya menerima informasi dari media sosial. Malam ini kami tahu bahwa sebagian besar informasi itu hoaks. Misalnya isu tentang mahasiswa yang kepalanya ditebas, itu tidak benar. Begitu juga informasi tentang sweeping terhadap kendaraan berpelat DP. Kami pastikan bahwa anak-anak kami di Makassar baik-baik saja,” katanya.

Ia meminta mahasiswa tetap tenang dan melanjutkan kuliah seperti biasa. “Kami juga meminta agar mahasiswa kami tetap tenang. Kami sepakat untuk menjaga Makassar tetap kondusif. Tidak ada yang kebal hukum, baik provokator lokal maupun dari luar, harus dicegah. Kami mengapresiasi langkah Wali Kota, Kapolrestabes, dan Dandim dalam menjaga keamanan mahasiswa dan warga Makassar,” ujarnya.

Wakil Bupati Luwu: Mahasiswa Asal Luwu Banyak Pulang karena Takut Isu di Medsos

Wakil Bupati Luwu, Dhevy Bijak Pawindu, mengungkapkan bahwa banyak mahasiswa asal Luwu kembali ke kampung halaman karena terpengaruh tekanan informasi dari media sosial.

“Hampir sebagian besar mahasiswa dari Luwu kuliah di Makassar. Tapi karena tekanan informasi di media sosial yang masif, banyak yang akhirnya memilih pulang ke kampung karena takut, dan itu mengganggu proses belajar mereka,” ucapnya.

Ia menyampaikan bahwa setelah mendengar penjelasan dari para pejabat, sebagian besar informasi di media sosial ternyata tidak benar.

“Sebagian besar yang diberitakan tidak benar, hanya sebagian kecil yang benar. Kami akan sampaikan ke masyarakat di Luwu agar tidak terlalu khawatir. Mahasiswa bisa kembali beraktivitas normal dan tidak perlu takut,” tegasnya.

News Feed